Dikenal sebagai nila merah taiwan atau hibrid antara 0. homorum dengan 0. mossombicus

Budi daya nila merah telah berkembang di beberapa daerah, bahkan produksinya telah diekspor ke Eropa dan Amerika Serikat. Dagingnya putih serta tebal. Rasanya enak, seperti ikan kakap merah. Di beberapa negara Eropa, daging nila merah dimanfaatkan sebagai substitusi bagi daging kakap merah.

Dalam budi daya, ikan nila merah mempunyai keunggulan antara lain) ikan nila merah respon terhadap pakan buatan, 2)pertumbuhan cepat, 3) dapat hidup dalam kondisi kepadatan tinggi, 4) nilai perbandingan antara konsumsi pakan dan daging Yang dihasilkan lebih rendah, 5) tahan terhadap penyakit dan lingkungan perairan yang tidak memadai, 6) rasa dagingnya enak dan banyak digemari masyarakat. Baca entri selengkapnya »

PADA JARING APUNG

1. PENDAHULUAN
Ikan Sidat (anguilla bicolor), termasuk famili Anguillidae, ordo Apodes. Di Indonesia diperkirakan paling sedikit terdapat 5 (lima) jenis Ikan Sidat, yaitu : Anguilla encentralis, A. bicolor bicolor, A. borneonsis, A. Bicolor Pacifica, dan A. celebensis.Ikan Sidat tumbuh di perairan tawar (sungai dan danau) hingga mencapai dewasa, setelah itu Ikan Sidat dewasa beruaya ke laut dalam untuk melakukan reproduksi. Larva hasil pemijahan akan berkembang, dan secara berangsur-angsur terbawa arus ke perairan pantai. Ikan Sidat yang telah mencapai stadia elver (glass eel) akan beruaya dari perairan laut ke perairan tawar melalui muara sungai. Baca entri selengkapnya »

Kegiatan memancing di laut disamping sebagai sumber mata pencarian bagi nelayan dapat juga digunakan sebagai kegiatan wisata atau hiburan bagi orang-orang tertentu yang mempunyai hobi memancing. Bahkan, ada yang menggolongkan memancing sebagai kegiatan olah raga dan dapat dilombakan seperti jenis olah raga lainnya.

Beberapa tahun terakhir ini memancing di laut sebagai sarana wisata bahari terus digalakkan. Kegiatan ini ditujukan untuk menunjang pariwisata bahari di Indonesia. Bahkan, sering di lakukan lomba yang bersifat lokal ataupun nasional. Lomba internasional baru diselenggarakan pada tahun 1992 dan mengambil lokasi di perairan Manado dan Selat Sunda. Baca entri selengkapnya »
Sebagai seorang pekerja (employee) memang harus menghadapi resiko berpacu dengan waktu, sepertinya sehari itu tidak cukup dengan 24 jam malah mungkin harus lebih atau dua kali lipatnya… apa mungkin ya? tapi memang begitu rasanya saat pekerjaan menumpuk, deadline sebentar lagi, terkadang ada tagihan beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan segera. Tidak terbayangkan bukan, namun itu hanya hari-hari tertentu. Baca entri selengkapnya »

Menjadi kreatif di zaman modern saat ini sudah menjadi sebuah kewajiban. Suatu negara tentu akan menghadapi banyak masalah jika negara tersebut kurang memberdayakan sumber daya manusianya untuk bisa menjadi kreatif. Menjadi kreatif itu luas maknanya. Kreatif dalam berkarya, kreatif dalam berpikir bahkan berkreatif dalam menyelesaikan masalah. Baca entri selengkapnya »

Oleh.Ir.Susman

Kepala Bidang Sumberdaya kelautan dan Perikanan

Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.Mukomuko

Kegiatan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan merupakan bagian integral dari proses pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang kehadiranya sangat diperlukan seiring dengan semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan. Permasalahan yang paling mengemuka dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan saat ini adalah maraknya praktek-praktek penangkapan ikan secara ilegal (illegal Fishing)yang dilakukan oleh kapal-kapal perikanan Indonesia (KII) maupun kapal-kapal perikanan asing (KIA), kerusakan sumberdaya kelautan dan perikanan, pemanfaatan sumberdaya ikan melebihi daya dukungnya, destructive fishing, pemanfaatan lingkungan sumberdaya perikanan yang melebihi daya dukungnya, degradasi lingkungan, pemanfaatan lingkungan sumberdaya perikanan dan ekosistem perairan tanpa izin dan tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta penegakan hukum (law enforcment). Baca entri selengkapnya »

JARING INGSANG GIRING

Konstruksi
Bahan jaring ada yang terbuat dari nylon, amilan atau bahan sintetis lainnya, ukuran mata jaring berkisar antara 1 s/d 2 inchi, no. benang 2100/6 s/d 8.

Metode operasi

Metode pengoperasian jaring insang giring adalah dengan cara membentangkan atau melingkarkan jaring dalam bentuk lengkung, setengah lingkaran, lurus atau membuat sudut terhadap arus di perairan yang diperkirakan ada ikan, selanjutnya untuk mempercepat proses penangkapan, ikan digiring dari hilir arus atau digiring dari depan dengan cara memukul – mukul perairan atau memukul-mukul bagian kapal agar ikan cepat memasuki mata jaring atau terjerat pada jaring.
Jenis hasil tangkapan
Ikan-ikan yang beruaya ke perairan pantai.
Perahu dan nelayan
Perahu yang digunakan bisa perahu tanpa motor, perahu motor tempel atau perahu motor, jumlah nelayan bisa 1 orang 2 sampai 3 orang.
Musim penangkapan
Musim penangkapan umumnya dilakukan sepanjang tahun.
Daerah penangkapan
Daerah penangkapan yang umum dijadikan tempat beroperasinya jaring insang Iingkar adalah perairan yang sebelumnya sudah diperkirakan banyak dihuni ikan, Kedalaman antara 2-6 m dengan dasar perairan berpasir, berlumpur atau pasir berlumpur.
Pemeliharaan alat
Untuk memelihara alat tangkap supaya tahan lama, setiap setelah dipergunakan sebaiknya dibersihkan, kemudian dikeringkan dengan cara digantungkan di tempat yang tidak kena sinar matahari langsung.
Pengadaan alat dan bahan
Bahan dan alat untuk pembuatan jaring bisa dibeli di toko jaring, atau di toko perlengkapan nelayan.
Kisaran harga satuan peralatan
Perahu motor Rp. 2.000.000,- s/d Rp. 3.000.000,-. Satu tingting dengan panjang 100 meter, Rp. 1.500.000,- s/d Rp. 2.000.000,-
Sumber : Dit PMP, DKP
Nama TTG   Kontak : Departemen Kelautan dan Perikanan
Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Lantai 9 Tel. (021)3519070 (Hunting) Fax. (021) 3522560 Jakarta

http://perpustakaandinaskelautandanperikanan.blogspot.com/2011/05/mengenal-jaring-ingsang-giring.html

Pancing rawai

Posted: November 9, 2011 in ALAT TANGKAP
Tag:
PANCING RAWAI
Pancing jenis Rawai ini merupakan salah satu jenis alat tangkap yang cukup popular dan alat ini sudah banyak Diaplikasikan di beberapa Daerah seperti (Kabupaten Yapen Waropen, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Seluma, Kabupaten Kaur dan  kabupaten Mukomuko)
Pancing rawai terdiri dari sejumlah mata kail yang dipasangkan pada panjangnya tali yang mendatar. Tali yang mendatar ini merupakan tali utama dari suatu rangkaian pancing rawai. Jenis pancing rawai terdiri dari pancing rawai kolom perairan, dan pancing rawai dasar. Pancing rawai kolam perairan dan pancing rawai dasar masing-masing terdiri dari pancing rawal vertikal dan pancing rawai horizontal.Pancing rawai terdiri dari sejumlah mata kail yang dipasangkan pada panjangnya tali yang mendatar. Tali yang mendatar ini merupakan tali utama dari suatu rangkaian pancing rawai. Jenis pancing rawai terdiri dari pancing rawai kolom perairan, dan pancing rawai dasar. Pancing rawai kolam perairan dan pancing rawai dasar masing-masing terdiri dari pancing rawal vertikal dan pancing rawai horizontal.
Konstruksi pancing
Seperangkat alat rawai mempunyai susunan bagian-bagian dan ukuran sebagai berikut; tali utama ukuran 3-4 mm, panjang 450-500 m, cabang dengan panjang 30 cm s/d 100 cm jarak antara tali cabang 3-4 m. Ukuran mata pancing nomor 7 atau 9 untuk di perairan pantai, dan nomor 4 s/d 1 untuk perairan lepas pantai. Tail pelampung dengan ukuran 20-80 cm, dengan panjang 8 cm. Pada setiap 50 mata pancing dipasang 1 pelampung.
Metode pengoperasian
Metode pengoperasian dari pancing rawai adalah dengan cara menset pancing di perairan, kemudian dibiarkan untuk beberapa lama. Untuk rawai yang dioperasikan siang hari, kapal bersama alat tangkap dibiarkan hanyut, sedangkan untuk yang dioperasikan malam hari, setelah pancing diset, kapal dijangkar.
Daerah penangkapan
Daerah penangkapan adalah daerah penangkapan yang sebelumnya diperkirakan akan ikan yang akan dijadikan target tangkapan (berdasarkan data hasil tangkapan sebelumnya), kedalaman perairan, mulai dari perairan dangkal sampai dengan perairan dalam.
Musim penangkapan
Bisa dilakukan sepanjang tahun.
Pengadaan alat dan bahan
Bahan pancing bisa dibeli di toko jaring, atau di toko perlengkapan nelayan.
Perkiraan harga satuan peralatan
Perkiraan harga satu set (perahu dan pancing) Rp 3.000.000,- s/d Rp 10.000.000,-
Sumber : Dit PMP, DKP
Kontak : Departemen Kelautan dan Perikanan
Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Lantai 9 Tel. (021)3519070 (Hunting) Fax. (021) 3522560 Jakarta

http://perpustakaandinaskelautandanperikanan.blogspot.com/2011/05/mengenal-pancing-rawai.html

MENJADIKAN RUMPON SEBAGAI TEMPAT BERKUMPULNYA IKAN (RUMAH IKAN)

 

konndisi terumbu karang di perairan laut di berbagai lokasi di nusantara dilaporkan sudah mengalami kerusakan akibat pencarian ikan yang ilegal dan melanggar hokum seperti bom ikan dan penggunaan pukat. Dimana cara pencarian ikan ini sangat merusak terumbu karang yang notabene habitat ikan di dasar laut. Jenis ikan konsumsi yang memiliki habitat di karang yakni ikan kakap dan kerapu menjadi berkurang jumlahnya secara signifikan. Pembuatan rumpon sebagai rumah tinggal buatan dapat dijadikan salah satu usaha untuk mengembalikan kelestarian hayati di dasar laut.

Rumpon dalam bahasa kelautan adalah karang buatan yang dibuat oleh manusia dengan tujuan sebagai tempat tinggal ikan. Rumpon merupakan rumah buatan bagi ikan di dasar laut yang dibuat secara sengaja dengan menaruh berbagai jenis barang di dasar laut secara kontinyu.

Pembuatan rumpon ikan sebenarnya adalah salah satu cara untuk mengumpulkan ikan, dengan membentuk kondisi dasar laut menjadi mirip dengan kondisi karang – karang alami, rumpon membuat ikan merasa seperti mendapatkan rumah baru. Meski untuk mengetahui keberhasilanya dibutuhkan waktu yang tidak sedikit sekitar 3- 6 bulan namun usaha pembuatan rumpon ini merupakan solusi terbaik meningkatkan hasil perikanan di laut. Kalau anda ingat beberapa tahun yang lalu pemerintah DKI Jakarta mencemplungkan becak yang dirazia ke laut utara Jakarta, tujuan salah satunya adalah untuk membuat terumbu karang di dasar laut sebagai rumah tinggal ikan.
Rumpon ikan diberbagai lokasi dibuat dengan memasukkan barang – barang seperti ban, dahan dan ranting dengan pohonnya sekaligus kedalam laut. Barang – barang tersebut dimasukkan dengan diberikan pemberat berupa beton, batu – batuan dan lain – lain sehingga posisi dari rumpon tidak bergerak karena arus laut. Barang – barang yang dimasukkan kedalam laut dapat terus ditambah secara kontinyu untuk menambah massa rumpon.

Pembuatan rumpon selain untuk diambil hasil ikannya untuk keperluan sendiri, dapat juga disewakan kepada para pemancing laut yang memang mencari kesenangan mencari ikan di lokasi yang banyak ikannya. Para pemancing yang memang membutuhkan hot spot memancing yang bagus dapat menyewa pemilik rumpon ini sebagai alternatif memancing yang cukup gampang, ikan yang dapat dicari adalah jenis ikan kerapu, ikan kakap merah, talang – talang dan lain – lain. Meski bukan ikan monster namun lumayan sebagai pemuas dahaga mancing..salam strike.
Sumber: rustadi64

Hello world!

Posted: November 9, 2011 in Uncategorized

Welcome to WordPress.com. After you read this, you should delete and write your own post, with a new title above. Or hit Add New on the left (of the admin dashboard) to start a fresh post.

Here are some suggestions for your first post.

  1. You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post.
  2. Add PressThis to your browser. It creates a new blog post for you about any interesting  page you read on the web.
  3. Make some changes to this page, and then hit preview on the right. You can always preview any post or edit it before you share it to the world.